Piqué Ledek Real Madrid
Defender Barcelona, Gerard Piqué kembali mengemukakan pendapat yang cukup pedas mengenai Real Madrid. Pemain berusia 26 tahun tersebut mencibir perolehan trofi Los Blancos dalam lima tahun terakhir.
Hal tersebut dikemukakannya dalam wawancara bersama Barca TV. Kala itu ia mendapatkan pertanyaan mengenai pengaruh perubahan gaya main Barca di bawah Gerardo Martino terhadap probabilitas Blaugrana meraih trofi musim ini. Seperti yang diketahui bersama, banyak pihak memandang skeptis terhadap mulai tergerusnya skema tiki-taka dalam taktik permainan Barca.
"Seiring jalannya waktu dan semakin menyatunya pelatih baru, gaya main kami sudah tidak lagi penting. Yang utama adalah kemenangan, kalau bisa diraih dengan permainan cantik," ungkap pasangan dari penyanyi Shakira ini.
"Perbandingan dengan era Guardiola tidak membuat kami sakit hati, orang-orang seperti menganggap itu hal yang wajar."
Pique meminta agar para suporter tidak terlalu mengkhawatirkan peluang Barca meraih gelar. Eks penggawa Manchester United ini lantas membandingkan kondisi klubnya dengan kubu rival, Real Madrid.
"Bayangkan apa yang terjadi jika kami mengalami nasib yang sama dengan Madrid, hanya memenangkan satu gelar liga dan satu piala liga dalam lima tahun terakhir," cetus Pique lagi.
"Yang terpenting adalah menang. Kami bermain dengan efektif. Kami memenangkan Supercopa dengan efektif dan menambah koleksi trofi kami."
Saat ini Barcelona masih memimpin La Liga dengan perolehan 34 angka dari 12 laga, unggul empat poin dari Atletico Madrid di urutan kedua yang belum memainkan pertandingannya pekan ini.
Defender Barcelona, Gerard Piqué kembali mengemukakan pendapat yang cukup pedas mengenai Real Madrid. Pemain berusia 26 tahun tersebut mencibir perolehan trofi Los Blancos dalam lima tahun terakhir.
Hal tersebut dikemukakannya dalam wawancara bersama Barca TV. Kala itu ia mendapatkan pertanyaan mengenai pengaruh perubahan gaya main Barca di bawah Gerardo Martino terhadap probabilitas Blaugrana meraih trofi musim ini. Seperti yang diketahui bersama, banyak pihak memandang skeptis terhadap mulai tergerusnya skema tiki-taka dalam taktik permainan Barca.
"Seiring jalannya waktu dan semakin menyatunya pelatih baru, gaya main kami sudah tidak lagi penting. Yang utama adalah kemenangan, kalau bisa diraih dengan permainan cantik," ungkap pasangan dari penyanyi Shakira ini.
"Perbandingan dengan era Guardiola tidak membuat kami sakit hati, orang-orang seperti menganggap itu hal yang wajar."
Pique meminta agar para suporter tidak terlalu mengkhawatirkan peluang Barca meraih gelar. Eks penggawa Manchester United ini lantas membandingkan kondisi klubnya dengan kubu rival, Real Madrid.
"Bayangkan apa yang terjadi jika kami mengalami nasib yang sama dengan Madrid, hanya memenangkan satu gelar liga dan satu piala liga dalam lima tahun terakhir," cetus Pique lagi.
"Yang terpenting adalah menang. Kami bermain dengan efektif. Kami memenangkan Supercopa dengan efektif dan menambah koleksi trofi kami."
Saat ini Barcelona masih memimpin La Liga dengan perolehan 34 angka dari 12 laga, unggul empat poin dari Atletico Madrid di urutan kedua yang belum memainkan pertandingannya pekan ini.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !