Buang Pantang, Upacara Kematian?? - tes
Headlines News :
Powered by Blogger.

Blog Archive

Home » » Buang Pantang, Upacara Kematian??

Buang Pantang, Upacara Kematian??

Written By Anonymous on Sunday, October 20, 2013 | 3:00 AM





Suku Dayak Orung Da’an punya upacara kematian yang disebut Buang Pantang. Bagi Dayak Orung Da’an yang mendiami daerah hulu Sungai Mandai di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat ini, kematian bukan akhir perjalanan. Kematian di dunia hanyalah awal menuju alam lain dimana arwah masih tetap hidup seperti layaknya hidup di dunia.Karena itu, mereka menghormati kematian dengan melakukan upacara Buang Pantang.


Buang Pantang sendiri dapat diartikan sebagai suatu acara untuk mengakhiri pantangan. Ketika ada anggota masyarakat Dayak Orung Da’an yang meninggal maka otomatis masa pantang mulai berlaku bagi keluarga yang meninggal serta penduduk desa.

Pantangan ini antara lain tidak boleh memakai perhiasan seperti emas dan jam, tidak boleh memainkan musik, tidak boleh memakai pakaian adat, dan tidak boleh bepergian jauh ke luar desa. Upacara Buang Pantang biasanya dilakukan 3-30 hari dari masa meninggalnya anggota suku Dayak Orung Da’an.

Setelah almarhum meninggal sampai upacara Buang Pantang diadakan, anggota keluarga si almarhum akan menjamu penduduk desa setiap malam. Penduduk desa juga ikut menyumbang untuk untuk acara jamuan tersebut. Setiap malam akan diadakan acara permainan tradisional dan dibunyikan alat musik gong yang nadanya khusus untuk peristiwa kematian.
 
 
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. tes - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Adiknya